WASHINGTON, (IMP) -- Pesawat tanpa awak (drone) milik Amerika Serikat telah membunuh nyaris lima ribu orang, termasuk penduduk sipil.
Jumlah tersebut lebih banyak dari perkiraan. "Kami membunuh 4.700 orang," ungkap Senator AS dari Partai Republik, Lindsey Graham seperti dilansir PressTV.
Graham mengatakan drone tersebut terkadang membunuh warga. "Saya benci itu tapi kami dalam perang dan kami telah membunuh anggota senior Al-Qaidah," kata Graham.
Meski begitu Graham membela Presiden AS Barack Obama yang menggunakan drone untuk membunuh musuh-musuhnya di luar negeri. "Senjata itu yang kami butuhkan. Senjata taktis," sebut dia.
Otoritas AS menolak mempublikasikan detail program dan jumlah korban serangan drone. Sebuah laporan dari Lembaga New America mengatakan AS telah melakukan 350 serangan pesawat tanpa awal sejak 2004.
Sebagian besar pesawat itu digunakan saat Presiden Obama menjabat. Lembaga itu memperkirakan korban tewas sekitar 1.963-3.293 orang. Dari jumlah itu, 261-305 orang merupakan penduduk sipil.
Angka berbeda dilaporkan Biro Jurnalis Investigasi yang berbasis di London. Mereka mengatakan korban tewas akibat serangan drone AS sekitar 2.627 sampai 3.457 orang di Pakistan sejak 2004. Dari jumlah itu sekitar 475-900 orang merupakan penduduk sipil.
(Republika)
No comments:
Post a Comment