Polisi Malaysia memeriksa kendaraan yang lewat di daerah Sabah, Malaysia (REUTERS/Bazuki Muhammad)
(IMP) -- Malaysia telah mengirim ratusan tentara untuk mengamankan wilayah di Kalimantan, setelah dua tembak-menembak antara sekelompok Muslim Filipina bersenjata dan polisi menyebabkan 27 orang tewas dalam krisis keamanan terburuk di negara itu dalam beberapa tahun.
Dalam upaya diplomatik, Menteri Luar Negeri Filipina Albert del Rosario terbang ke Kuala Lumpur untuk pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia mengenai situasi itu.
Presiden Filipina Benigno Aquino juga tampil di televisi nasional untuk mendesak Malaysia agar tidak merugikan kepentingan warga Filipina yang diperkirakan berjumlah 800 ribu di negara bagian Sabah.
Krisis dimulai pada pertengahan Februari ketika sekitar 200 anggota kelompok Muslim Filipina mendarat di sebuah desa terpencil di pesisir Sabah dan mengklaim wilayah itu sebagai milik mereka, seperti dilansir situs voaindonesia.
Sembilan belas orang bersenjata dan delapan polisi tewas sejak itu, termasuk dalam baku tembak hari Jumat yang menewaskan 12 penyusup dan dua polisi.
Militan Filipina kadang-kadang menyeberang ke Sabah untuk melakukan penculikan. Malaysia telah meningkatkan patroli, tetapi perbatasan laut yang panjang dengan Filipina sulit untuk dijaga.
(Republika/REUTERS)
No comments:
Post a Comment