Tuesday, March 5, 2013

Harga F-35 Melonjak, Australia Resah

(Artileri/IMP) -- Harga pesawat tempur siluman generasi kelima F-35 Joint Strike Fighter (JSF) yang semakin tinggi menimbulkan kekhawatiran serius bagi Australia. Menurut pihak berwenang AS, Angkatan Udara Australia baru bisa mengakuisi F-35 dengan harga sekitar 90 juta dolar AS per unit. Sejumlah politisi pun bertanya-tanya apakah Angkatan Udara Australia mampu untuk membeli 100 pesawat buatan Lockheed Martin AS ini.

Australia pada awalnya memang berniat membeli hingga 100 F-35 JSF, pesawat yang secara resmi dikenal sebagai F-35 Lightning II, untuk menggantikan dua jenis pesawat tempur buatan AS yaitu McDonnell Douglas F/A-18 Hornet yang sudah berumur dan armada pesawat bomber (pembom) General Dynamics F-111 yang sudah pensiun.


Letnan Jenderal Chris Bogdan dari Angkatan Udara AS yang juga sebagai eksekutif utama di Kantor Program JSF Pentagon, sudah bertemu dengan para pejabat pertahanan Australia pada saat "Avalon Australian International Air Show" di Melbourne, Victoria, guna membahas menjelaskan tingginya harga F-35 ini. 

Bogdan mengakui bahwa program JSF telah menemui berbagai masalah, hal inilah yang menyebabkan berbagai penundaan dan kenaikan harga. Bogdan juga mengatakan bahwa bila Australia ingin mengakuisisi sebuah F-35, setidaknya harus mengeluarkan biaya antara 90 juta hingga 92 juta dolar AS.

"Anda mungkin sering mendengar Lockheed Martin yang menyebutkan harga sebuah F-35 adalah 65 juta - 67 juta dolar AS. Tapi itu adalah perkiraan harga pada tahun 2003 atau 2004. Harga sekarang adalah harga kapan Anda membelinya," kata Bodgan, seperti yang dilaporkan The Australian.

Menyinggung mengenai semua armada F-35 Angkatan Udara AS yang dikandangkan setelah ditemukannya celah pada pisau turbin mesin, Bogdan mengatakan "hal ini bukan hal yang aneh dalam suatu program pembangunan, karena bisa saja terjadi. Jangan terkejut bila di masa depan kita akan menemukan hal-hal lain yang salah dengan F-35 yang akan mengakibatkan kita mengandangkan kembali seluruh F-35."

Setelah peristiwa pengandangan seluruh F-35, mantan Menteri Pertahanan Australia Joel Fitzgibbon mengkritik komandan Angkatan Udara Australia yang terlalu terobsesi dengan F-35 dengan mengatakan "I think there is an almost obsession with the JSF within the uniformed ranks. This is their brand new toy."

Untuk saat ini, pabrikan mesin untuk F-35 Pratt and Whitney mengklaim sudah mengetahui penyebab retaknya pisau turbin pada mesin dan F-35 dinyatakan boleh kembali terbang.


(Artileri/Lockheed Martin)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...