(photo : kaskus militer)
(IMP) -- Postur TNI hingga 2024 menargetkan armada KRI terdiri dari kondisi minimum 151 kapal perang, standar 220 kapal perang, dan ideal 274 kapal perang. Pada saat MEF dibuat tahun 2004 TNI AL memiliki 137 kapal perang, satu dekade MEF menjadi 145 kapal perang (bertambah 8 KRI dari pembelian baru dikurangi kapal yang pensiun), dan satu dekade ke depan menjadi 154 kapal perang (bertambah lagi 9 kapal).
TNI Angkatan Laut dalam rencana strategis (renstra) tahun 2024 mentargetkan sebanyak 154 kapal perang (KRI). Dalam minimum essential force (MEF) tahun 2024 sebanyak 154 KRI dan optimumnya sebanyak 274 KRI.
“Artinya yang sudah tua-tua sudah diganti. 154 KRI itu minimum, kalau optimum itu 274 KRI untuk mengamankan NKRI. Saat ini memiliki 145 KRI, dan kondisinya peremajaan,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana TNI AL M. Zainuddin dalam dialog Pro3 RRI.
Peremajaan kapal, ujarnya, sampai tahap kedua MEF sampai 2015-2019 secara bertahap kapal baru berdatangan. Dari mulai tahun 2015-2016 baik pengadaan di dalam negeri maupun di luar negeri.
“Kapal selam segera datang, dan rencana ke depan kapal selam kilo kelas, dan 2017 akan datang tiga kapal di Indonesia,” tuturnya.
Dengan datangnya kapal selam itu, jelasnya, akan memberikan hal yang positif. MEF kedua 2019 dan tahapan ketiga 2024 diharapkan MEF sudah terpenuhi semua.
“Kita MEF postur hingga renstra 2024. Kita sangat membutuhkan bantuan masyarakat maritim, dan itu bisa mengantisipasi kejahatan lautan di Indonesia. Jadi nelayan, dan masyarakat bisa memberikan informasi ke kita,” pungkasnya.
(RRI)
No comments:
Post a Comment