tag:blogger.com,1999:blog-3113969426169344363.post1662599642737384347..comments2024-02-21T15:30:55.269+07:00Comments on IMP SAVE INDONESIA: TNI Gelar latihan Gabungan Terbesar Pada 2014Marichihttp://www.blogger.com/profile/06934286245575780058noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-3113969426169344363.post-52309461006167493682013-05-11T00:30:17.064+07:002013-05-11T00:30:17.064+07:00Saya sependapat dengan Bro Antonov(Garuda Militer)...Saya sependapat dengan Bro Antonov(Garuda Militer). <br />Thanks analisanya, Bro.IMP SAVE INDONESIAhttp://richimarichi.blogspot.com/noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3113969426169344363.post-1515690480155388582013-05-10T15:00:52.105+07:002013-05-10T15:00:52.105+07:00Sebaiknya LatGab TNI digelar mengacu kepada Sistem...Sebaiknya LatGab TNI digelar mengacu kepada Sistem pertahanan nasional Indonesia yang adalah Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Total Defense), dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki ALKI - Alur Laut Kepulauan Indonesia . Strategi pertahanan Indonesia adalah Strategi Pertahanan Berlapis (Layered Defense) :<br />1.Zona Pertahanan I : zona Penyangga. Berada di luar batas Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia hingga wilayah musuh. <br />2.Zona Pertahanan II: zona Pertahanan Utama. Zona ini meliputi wilayah antara garis pantai kepulauan Indonesia dan batas ZEE, termasuk ALKI.<br />3.Zona Pertahanan III: zona Perlawanan mencakup seluruh wilayah darat Indonesia namun diprioritaskan kepada pulau-pulau besar di Indonesia.<br /><br />Zona Pertahanan I meliputi operasi militer bersifat seluruhnya ofensif preventive dan preemptive. Zona Pertahanan II meliputi operasi militer ofensif defensif, sedangkan Zona Pertahanan III adalah langkah terakhir pertahanan daratan. Bila musuh menyerang maka usaha pertama adalah menangkal serangan di luar batas ZEE sampai wilayah musuh. Bila ini gagal harus dilanjutkan dengan operasi militer di wilayah antara garis pantai kepulauan Indonesia dan batas ZEE, termasuk ALKI. Bila ini gagal lagi, maka tinggal perlawanan di wilayah darat diprioritaskan kepada pulau-pulau besar di Indonesia. Pada tahap ini kekuatan udara dan laut kita asumsi telah dihancurkan atau telah menjadi lemah, selanjutnya untuk menaklukkan kita musuh tidak perlu mendarat, dengan leluasa musuh dapat melakukan blokade total baik laut dan udara, sehingga tidak sampai 1 (satu) bulan kita terpaksa minta gencatan senjata, atau gencatan senjata terjadi karena intervensi pihak ketiga, dengan segala konsekwensinya. Kalau sudah begini, nasib NKRI akan serupa dengan negara Yugoslavia dulu.<br /><br />Belum ada LatGab yang khusus untuk skenario Zona Pertahanan I dan II. Perlu diingat bila sudah sampai ke Zona Pertahanan III , asumsinya mestinya kekuatan TNI AU dan AL sudah habis atau sudah lemah sekali. Karena itu kita ingin melihat LatGab dengan skenario yang lebih realistis. Dengan kata lain ini adalah operasi gabungan pesawat tempur TNI AU bersama kapal perang TNI AL menyerang armada laut dan udara musuh (bukan serangan amphibi merebut daratan), kalau perlu preemptive ke pangkalan musuh. Kuncinya disini adalah penguasaan udara (air superiority) dan penguasaan laut (sea superiority) di teater operasi ALKI dan ZEE. Penguasaan udara antara lain counter air dan maritime strike, dan combat air patrol (CAP). Penguasaan laut antara lain adalah sea denial melibatkan operasi kapal permukaan dan kapal selam, yang diproteksi oleh TNI AU. Tanpa penguasaan udara ini mustahil operasi akan berhasil. Konflik akan berlangsung singkat (hitungan hari) tetapi sangat intensif.<br />Antonovhttps://www.blogger.com/profile/10377182113503230451noreply@blogger.com